Rabu, 23 Desember 2009

PENGOLAHAN AIR MINUM

Semester 5 makin banyak tugas.. ampe2 seperti kerja rodi.. hehe..
untuk mata kuliah Pengolahan Air Minum dan Sanitasi MakMin ini, ternyata lumayan banyak tugas.. dan sebagai peje PAM SANMAKMIN, kita berdua, muche dan evi sering geje karenanya.. buat temen2 IKM B 08, maafkan kami yang sering geje dengan tugas-tugas yang diberikan dosen..

khusus presentasi pengolahan air, materi dari 10 kelompok bisa didownload disini PAPER+PPT+SOAL PENGOLAHAN AIR.rar
udah termasuk ppt, paper, ma soal2 yang uda kita bikin bersama kemarin..

semangat ya kawan-kawan.. UAS hari pertama kita bertemu PAM lagi.. semoga kita semia sukses..

amiinn..

Senin, 19 Oktober 2009

Stroke dan Faktor Resikonya

Pada posting sebelumnya telah saya nahas sekilas gambaran umum tentang stroke..sehingga pada posting kali ini, akan lebih lanjut akan dibahas tentang apakah itu stroke..

a. Pengertian Stroke
Definisi stroke menurut World Health Organization (WHO) adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global), dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih, dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain selain vaskuler (Israr, 2008).
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Stroke iskemik
Yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik. Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
a. Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.
b. Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
c. Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.
2. Stroke hemoragik
Yaitu stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi. Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:
a. Hemoragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.
b. Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).
Faktor penyebab stroke iskemik antara lain :
1. Menumpuknya lemak pada pembuluh darah yang menyebabkan mudah terjadinya pembekuan darah (aterotrombotik).
2. Benda asing dalam pembuluh darah jantung (kardioemboli).
3. Terjadinya lubang pada pembuluh darah sehingga darah bocor yang mengakibatkan aliran darah ke otak berkurang (lakunar).
4. Penyebab lain yang menyebabkan hipotensi.
Faktor penyebab stroke hemoragik :
1. Tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan pembuluh darah pecah
2. Terjadinya pelebaran pada pembuluh darah yang menyebabkan pembuluh darah pecah.
3. Ateroma, yaitu pembuluh darah menjadi keras dan akan pecah jika tekanan darah naik.
4. Terjadinya tumor pada pembuluh darah (Israr, 2008).

b. Faktor Risiko
Menurut (Israr, 2008) Faktor risiko stroke dibagi atas 2 jenis, faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Faktor risiko yang dapat diubah antara lain : hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga, migrain, merokok (aktif & pasif), makanan tidak sehat (junk food, fast food), alkohol, kurang olahraga, mendengkur, kontrasepsi oral, narkoba, serta obesitas.
Faktor resiko yang tak dapat diubah
1. Umur
Kemunduran sistem pembuluh darah meningkat seiring dengan bertambahnya usia hingga makin bertambah usia makin tinggi kemungkinan mendapat stroke. Dalam statistik faktor ini menjadi 2 x lipat setelah usia 55 tahun.
2. Jenis.
Stroke diketahui lebih banyak laki-laki dibanding perempuan. Kecuali umur 35 – 44 tahun dan diatas 85 tahun, lebih banyak diderita perempuan. Hal ini diperkirakan karena pemakaian obat-obat kontrasepsi dan usia harapan hidup perempuan yang lebih tinggi dibanding laki-laki.
3. Berat Lahir Yang Rendah
Statistik di Inggris memungkinkan orang dengan berat bayi lahir rendah menunjukkan angka kematian yang lebih tinggi dibanding orang yang lahir dengan berat normal. Namun apa hubungan antara keduanya belum diketahui secara pasti.
4. Ras
Penduduk Afrika - Amerika dan Hispanic - Amerika berpotensi stroke lebih tinggi dibanding Eropa - Amerika. Pada penelitian penyakit artherosklerosis terlihat bahwa penduduk kulit hitam mendapat serangan stroke 38 % lebih tinggi dibanding kulit putih.
5. Faktor Keturunan
Adanya riwayat stroke pada orang tua menaikkan faktor resiko stroke. Hal ini diperkirakan melalui beberapa mekanisme antara lain :
a. Faktor genetik
b. Faktor life style
c. Penyakit-penyakit yang ditemukan
d. Interaksi antara yang tersebut diatas
6. Kelainan Pembuluh Darah Bawaan : sering tak diketahui sebelum terjadi stroke.
c. Gejala Awal Stroke
Menurut (Zigizig, 2008), gejala awal stroke terdiri atas :
1. Tekanan darah memuncak dengan ciri leher berasa sangat berat/kencang dan tiba- tiba sakit kepala/pusing
2. Mulut rasanya miring sebelah (mau ngiler) dan susah berbicara
3. Penglihatan kabur atau kehilangan ketajaman. Ini bisa terjadi pada satu atau dua mata.
4. Kehilangan keseimbangan (lemas mendadak), seperti kehilangan energi secara mendadak.
5. Rasa kebal atau kesemutan (seperti ditusuk jarum secara ringan ) pada salah satu sisi tubuh (punggung)
6. Muka kita mati rasa mendadak (kesemutan sebelah)
Terdapat beberapa saran untuk mengenali gejala awal stroke ini, yaitu dengan menanyakan tiga pertanyaan sederhana ini:
1. Minta orang tersebut untuk TERSENYUM.
2. Minta orang tersebut untuk MENGANGKAT KEDUA TANGANNYA.
3. Minta orang tersebut untuk MENGUCAPKAN SEBUAH KALIMAT SEDERHANA (yang masuk akal). Bila orang tersebut tidak bisa melakukan apa yang kita minta diatas atau salah satunya segera bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama selanjutnya.
Dalam pedoman umum untuk pasien stroke yang disebut FAST (face,arm,speech,and time), Siloam Hospital Lippo Village merumuskan pedoman yang praktis dalam bahasa Indonesia, yaitu AWAS; untuk mengenali gejala awal stroke dengan cepat, berikut deskripsinya (Yusak, 2009) :
1. A-apakah ada gangguan bicara?
2. W-wajah tidak simetris?
3. A-apakah anggota gerak lemah?
4. S-segera bawa ke rumah sakit!



d. Akibat Stroke
Setelah stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. Proses alami ini selesai dlm waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacat
Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut: 1/3 --> bisa pulih kembali, 1/3 --> mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang, 1/3 sisanya --> mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur. Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita stress akibat kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke.
Akibat Stroke lainnya: 80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai. 80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat. 70% menderita depresi. 30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri. Stroke tak lagi hanya menyerang kelompok lansia, namum kini cenderung menyerang generasi muda yang masih produktif. Stroke juga tak lagi menjadi milik warga kota yang berkecukupan , namun juga dialami oleh warga pedesaan yang hidup dengan serba keterbatasan. Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga. Selain karena besarnya biaya pengobatan paska stroke , juga yang menderita stroke adalah tulang punggung keluarga yang biasanya kurang melakukan gaya hidup sehat, akibat kesibukan yang padat (Ghazali, 2009).

STROKE???

SETIAP tahun, kurang lebih 15 juta orang di seluruh dunia terserang stroke. Di Amerika Serikat sekitar 5 juta orang pernah mengalami stroke. Sedangkan di Inggris sekitar 250.000 orang. Di Indonesia, stroke menyerang 35,8 % pasien usia lanjut dan 12,9 % pada usia yang lebih muda. Jumlah total penderita stroke di Indonesia diperkirakan 500.000 setiap tahun. Dari jumlah itu, sekitar 2,5% atau 250.000 orang meninggal dunia, dan sisanya cacat ringan maupun berat.

Angka kematian pada pria dan wanita relative sama, tetapi angka kematian di Negara-negara yang miskin dan sedang berkembang, jauh lebih besar dari pada angka kematian stroke di negara-negara maju. Angka kejadian stroke di Indonesia meningkat dengan tajam. Bahkan saat ini Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita stroke terbesar di Asia, karena berbagai sebab selain penyakit degeneratif, dan terbanyak karena stres. Ini sangat memprihatinkan mengingat Insan Pasca Stroke (IPS) biasanya merasa rendah diri dan emosinya tidak terkontrol dan selalu ingin diperhatikan. Tahun 2020 diperkirakan 7.6 juta orang akan meninggal karena stroke. Stroke terjadi bila pembuluh darah di otak pecah atau tersumbat, yang mengakibatkan gejala-gejala yang berlangsung lebih dari 24 jam.

Berdasarkan penyebabnya, stroke terbagi menjadi dua :
1. Cerebral haemorrhage (stroke hemorajik), yaitu stroke yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah.
2. Ischaemic stroke (stroke iskemik), yaitu stroke yang terjadi karena sumbatan pembuluh darah.
Stroke hemorajik mempunyai kemungkinan lebih besar menyebabkan cacat atau kematian dibandingkan stroke iskemik.
Seseorang yang pernah mengalami stroke atau stroke ringan, bisa saja mendapatkan serangan stroke ulangan. Bahkan resiko berulangnya stroke sangat tinggi. Kurang lebih dari lima pasien akan mendapat stroke sekunder dalam waktu lima tahun. Namun seiring dengan canggihnya pengobatan stroke, saat ini risiko berulangnya stroke bisa dikurangi. Asam asetil salisilat yang banyak dipakai oleh pasien stroke iskemik atau TIA dapat mengurangi risiko stroke sekunder 25 – 33 %. Saat ini yang memprihatinkan adalah meningkatnya kasus-kasus stroke pada usia muda yang diakibatkan adanya penyakit kalainan jantung bawaan, terutama kerusakan pada klep jantung, sehingga aliran darah yang menuju otak terhambat, sehingga terjadi serangan stroke. Beberapa waktu yang lalu, stroke memang dimonopoli oleh kakek nenek yang berusia 50 tahun ke atas. Tetapi sekarang, penyebab kematian nomor tiga di berbagai negara ini juga menyerang usia di bawah 45 tahun. Bahkan dalam laporan Konferensi Ahli Saraf Internasional di Inggris, diduga terdapat lebih dari 1.000 penderita stroke yang berusia kurang dari 30 tahun setiap tahunnya. Dampak yang ditimbulkan oleh stroke yang menimpa usia produktif ini, lebih berat efek psikologisnya baik untuk penderita maupun orang-orang di sekitarnya. Hal ini mereka sebagian besar adalah pencari nafkah untuk keluarga. Hal ini berakibat terhadap menurunnya tingkat produktivitas dan terganggunya sosial ekonomi keluarga. Kasus stroke meningkat di Amerika seiring dengan mewabahnya kegemukan (obesitas) dan junk food. Sayangnya, makanan dengan gaya hidup negara maju yang tinggi lemak dan kolesterol ini sudah merambah pula di Indonesia. Padahal kalau kita masih meneruskan pola makan orang tua dahulu yang kaya serat dari buah dan sayur-sayuran alami, kasus stroke ini tidak akan sebanyak sekarang.

Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan neurologis yang utama di Indonesia. Sebagian besar kejadian stroke tersebut adalah stroke non hemoragik. Stroke non hemoragik mempunyai banyak faktor resiko. Salah satunya adalah dislipidemia, yaitu peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida serta penurunan HDL kolesterol. Stroke lebih sering menyebabkan kelumpuhan / kecacatan daripada kematian. Pencegahan adalah strategi yang efektif untuk mengurangi kerusakan yang terjadi padapenyakit stroke. Hipertensi adalah faktor resiko yang paling penting untuk stroke, terutama Stroke sumbatan. Tidak ada bukti bahwa wanita lebih tahan terhadap hipertensi daripada laki-laki. Insiden stroke sebagian besar diakibatkan oleh hipertensi, sehingga kejadian stroke dalam populasi dapat dihilangkan jika hipertensi diterapi secara efektif. Peningkatan tekanan darah yang ringan atau sedang (borderline) sering dikaitkan dengan kelainan kardiovaskuler, sedangkan pada peningkatan tekanan darah yang tinggi, stroke lebih sering terjadi.
Kelainan jantung merupakan kelainan atau disfungsi organ yang mempredisposisikan timbulnya stroke. Meskipun hipertensi merupakan faktor resiko untuk semua jenis stroke, namun pada tekanan darah berapapun, gangguan fungsi jantung akan meningkatkan resiko stroke secara signifikan. Peranan gangguan jantung terhadap kejadian stroke meningkat seiring pertambahan usia .
Selain itu, total serum kolesterol, LDL maupun trigliserida yang tinggi akan meningkatkan resiko stroke iskemik ( terutama bila disertai dengan hipertensi ), karena terjadinya aterosklerosis pada arteri karotis. Diabetes meningkatkan kemungkinan aterosklerosis pada arteri koronaria, femoralis dan serebral, sehingga meningkatkan pula kemungkinan stroke sampai dua kali lipat bila dibandingkan dengan pasien tanpa diabetes. Pasien obesitas/ kegemukan memiliki tekanan darah, kadar glukosa darah dan serum lipid yang lebih tinggi, bila dibandingkan dengan pasien tidak gemuk. Hal ini meningkatkan resiko terjadinya stroke, terutama pada kelompok usia 35-64 tahun pada pria dan usia 65-94 tahun pada wanita. Namun, pada kelompok yang lain pun, obesitas mempengaruhi keadaan kesehatan, melalui peningkatan tekanan darah, gangguan toleransi glukosa dan lain-lain. Pola obesitas juga memegang peranan penting, dimana obesitas sentral dan penimbunan lemak pada daerah abdominal, sangat berkaitan dengan kelainan aterosklerosis. Meskipun riwayat stroke dalam keluarga penting pada peningkatan resiko stroke, namun pembuktian dengan studi epidemiologi masih kurang. Merokok merupakan faktor resiko tinggi terjadinya serangan jantung dan kematian mendadak, baik akibat stroke sumbatan maupun perdarahan.
Pada meta analisis dari 32 studi terpisah, termasuk studi-studi di atas, perokok memegang peranan terjadi insiden stroke, untuk kedua jenis kelamin dan semua golongan usia dan berhubungan dengan peningkatan resiko 50% secara keseluruhan, bila dibandingkan dengan bukan perokok. Resiko terjadinya stroke, dan infark otak pada khususnya, meningkat seiring dengan peningkatan jumlah rokok yang dikonsumsi, baik pada laki-laki ataupun wanita.

Di Indonesia masih belum terdapat epidemiologi tentang insidensi dan prevalensi penderita stroke secara nasional. Dari beberapa data penelitia yang minim pada populasi masyarakat didapatkan angka prevalensi penyakit stroke pada daerah urban sekitar 0,5% (Darmojo , 1990) dan angka insidensi penyakit stroke pada darah rural sekitar 50/100.000 penduduk (Suhana, 1994). Sedangkan dari data survey Kesehatan Rumah Tangga (1995) DepKes RI, menunjukkan bahwa penyakit vaskuler merupakan penyebab kematian pertama di Indonesia. Dari data diatas, dapat disimpulkan bahwa pencegahan dan pengobatan yang tepat pada penderita stroke merupakan hal yang sangat penting, dan pengetahuan tentang patofisiologi stroke sangat berguna untuk menentukan pencegahan dan pengobatan tersebut, agar dapat menurunkan angka kematian dan kecacatan. (Japardi, Iskandar. http://library.usu.ac.id/download/fk/bedah-iskandar%20japardi31.pdf )

Stroke merupakan penyakit yang sering dijumpai di bidang Ilmu Penyakit Syaraf, selain merupakan penyakit serius dan meninggalkan cacat jasmani, juga meninggalkan cacat rohani yang cukup berat. Keluarga para pasien stroke tidak mampu sepenuhnya mencurahkan tenaga dan perhatiannya untuk menjadi insan pembangun karena harus menyisihkan sebagian tenaga dan waktunya untuk perawatan serta pengobatan bagi si penderita. Sedangkan penderita stroke memerlukan banyak dukungan untuk mempercepat kesembuhannya. Selain pengawasan intensif dari tim dokter yang merawat, perhatian keluarga juga sangat menentukan.

Sabtu, 03 Oktober 2009

Pada catatan kaki

Pada catatan kaki, pada sesosok ringkih.

Luap gairah tak terbendungkan

Serut dan mata kuyu memandang

Ungkap satu hasrat dan kerinduan

Seakaan dendam ini membuncah, membara dan tak membiarkan seorangpun pergi tanpa luka



Untuk kesempatan yang pertama dan kedua tak ada . sesaat rapuh ini semakin terasa

Namun ku ingin tak ada duka.

Tak ingin ada harap dan kesiaan. Semua biar berjalan seperti biasa.

Tak ada lagi tangis, apalagi airmata kesedihan



Sudah cukup bagiku. Sudah tamat episode itu.

Kenapa masih bertanya lagi?

Jika pertanyaan itu muncul dari dalam kalbu yang berbisik, maka mengapa tak ungkapkan saja dari dulu?







Pada catatan kaki aku menulis. pada sepucuk kertas yang terukir sajak sendu



soerabaiya:6 mei 08



---copas from my other blog-------

Rabu, 09 September 2009

pengaLAman peRTama ngisi bLOg via HP

Ini pertama kalinya aku ngisi blog lewat HP..bngung jg mw ngsi apa..tp suasana hatiku sedang kacau saat ini..
Huhfh..ini udah tgl 9 septmber,and bentar lg uda mau lebaran..
Ya..lebaran..idul fitri..tp knapa aku merasa semakin bodoh ya??
Hari ini aku tak dapat menahan emosiku..lagi..

Maafkan aku teman..q tak bisa terima melihat ekspresimu itu..sepertinya kau puas kalau nilaiku lebih rendah darimu..
Rasanya aku hari ini sudah tak bisa menahan lg,ternyata begini ya perasaan mereka yg sakit hati karena mu..

Bukannya aku cerita tentang gmn pengalamanku ngisi lwt hp,tp malah curhat..

Hufh..lagi2..ngerasa bete seperti ini..mungkin aku butuh strategi baru lagi untuk menghadapi segala kemungkinan ke depan nantinya..

Oia,sekarang sedang kuliah EPG-ekologi pangan dan gizi..
Q jd bngung ntar skripsiku ke peminatan yang mana?? Gizi,biostat,AKK??

Entah,q belum menentukannya..semoga segera dapat ku putuskan..

Kamis, 03 September 2009

lifehouse-you and me lyrics

what day is it
and in what month
this clock never seemed so alive
I can't keep up
and I can't back down
I've been losing so much time

cause it's you and me and all of the people
with nothing to do
nothing to lose
and it's you and me and all of the people
and I don't know why
I can't keep my eyes off of you

all of the things that I want to say
just aren't coming out right
I'm tripping inwards
you got my head spinning
I don't know where to go from here

cause it's you and me and all of the people
with nothing to do
nothing to prove
and it's you and me and all of the people
and I don't know why
I can't keep my eyes off of you

there's something about you now
I can't quite figure out
everything she does is beautiful
everything she does is right

you and me and all of the people
with nothing to do
nothing to lose
and it's you and me and all of the people
and I don't know why
I can't keep my eyes off of you

you and me and all of the people
with nothing to do
nothing to prove
and it's you and me and all of the people
and I don't know why
I can't keep my eyes off of you

what day is it
and in what month
this clock never seemed so alive


----lagu yang menggetarkan hati.. sedikit berharap,, eh salah.. banyak berharapa bahwa ada yang bikinin aku lagu kayak gini.. hehee... banyakan nonton sinetron ya aku ini???

Sabtu, 04 Juli 2009

setitik kristal

Sedang berpikir bahwa ternyata waktu yang ku punya, yang tersisa untukku mungkin tak cukup untuk ku dari pada cita-cita yang ku punya…

Sedih mengakuinya.. sementara masih berlumur dosa, aku tak sanggup membayangkan lagi.

Segala kemungkinan-kemungkinan yang mungkin bisa terjadi membuatku semakin menangis.

Mungkin ini tak harus terjadi.. tahu kalau Tuhan Maha Adil. Tak mungkin dibiarkannya aku menderita,.

Tapi kenapa hatiku pias menerima ini?

Sesaat ingin menangis sejadi-jadinya.. terlalu berat untukku tatkala aku harus melawan keinginanku yang begitu banyak itu. Sungguh, jikala aku mampu mengatakannya ku ingin segala berakhir sekarang..

Tak ingin sakit lagi. Tak ingin menangis lagi..

Allohu Robbi.. sesungguhnya aku tahu bahwa hidup dan matiku ini adala milik-Mu…

 

 

Minggu, 10 Mei 2009

WASPADAI KISTA ENDOMETRIOSIS PADA WANITA!!


Semakin hari, kita semakin dibuat heran dengan berbagai macam panyakit yang banyak menyerang masayrakat. Salah satu diantaranya adalah penyakit endometriosis. Kista endometriosis ini patut diwaspadai oleh para wanita.

Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan endometriosis ? Berbahaya nggak sih ?

Endometriosis adalah suatu keadaan dimana endometrium berada di luar tempat yang seharusnya, yaitu di dalam rongga rahim. Nah, endometrium sendiri merupakan lapisan yang melapisi rongga rahim dan dikeluarkan secara siklik saat mens sebagai darah haid.Kista endometriosis sebenarnya salah satu jenis kista yang tidak ganas dan bukan merupakan tumor sejati. Akan tetapi, kista ini menyebalkan karena kerap kambuh dan dapat mengganggu kesuburan perempuan. Makanya, ketika banyak perempuan yang harus berjuang menahan sakit perut hebat ketika masa-masa menstruasi mendatangi mereka. Bahkan banyak dari perempuan itu yang tidak bisa beraktivitas sama sekali dan membutuhkan obat penghilang rasa sakit agar bisa melewati satu hari itu.

Rasa sakit yang diderita setiap bulan itu sebenarnya tidak normal dan mengandung endometriosis atau salah satu penyakit gineakolog paling umum bagi para perempuan. Penyakit tersebut membuat jaringan endometrial mengendap pada organ di luar rahim seperti ovarium, "tube fallopi", atau di mana saja sekitar perut.

Dalam kasus infertilitas, 10-15 persen disebabkan oleh kista kambuhan itu. Kista endometriosis dapat timbul di indung telur, saluran telur, atau badan rahim. Menurut Sigid, meskipun belum diketahui persis faktor penyebab kekambuhan, dicurigai pengobatan yang tidak tuntas setelah operasi pengambilan kista jadi pemicunya.

Pengobatan yang seharusnya menyertai operasi adalah suntikan hormon Gn-RH analog yang diberikan selama enam bulan, bukan tiga bulan seperti yang kerap dilakukan.

"Saat ini sudah ada obat oral baru yang dapat diberikan selama enam bulan yaitu anti estrogen anastrozol," jelas Sigid.

Ia mengungkapkan, cara kerja Gn-RH adalah menekan hormon di otak yang memberi perintah kepada indung telur untuk berproduksi. Akibatnya, pasien (yang masih produktif) seperti dalam keadaan menopous

 Namun, bagi yang menginginkan anak tidak perlu khawatir karena pengobatan itu hanya sementara (6bulan).

Sebelumnya, angka kekambuhan kista endometriosis cukup tinggi yaitu sedikitnya 50 persen bahkan sebelum sampai setahun setelah kista diambil. Dengan pengobatan intensif seperti suntikan dan oral, angka kekambuhan bisa ditekan hingga 10-15 persen.

Jika endometriosis menyerang indung telur cukup parah, indung telur terpaksa diambil. Namun, bila masih kecil, kurang dari 5 sentimeter, tindakan medis bisa dengan mengambil kistanya saja atau dibakar (kauterisasi). Jika hanya satu indung telur yang diserang, potensi bisa hamil masih ada.

Pemicu endometriosis

Penyebab kista endometriosis masih terus diteliti para ahli. Teori lama mengatakan, darah menstruasi masuk kembali ke saluran telur (tuba falopii) dengan membawa jaringan (endometrium) dari lapisan dinding rahim sehingga jaringan tersebut menetap dan tumbuh di luar rahim. Kista endometriosis kerap disebut kista coklat sebab berisi darah kecoklatan dan sel-sel endometrium.

Meskipun bukan kista ganas, endometriosis perlu diwaspadai karena 26 persen dari kasus kista endometriosis dapat berlanjut menjadi kanker. Sayang, penyebabnya belum diketahui pasti. "Oleh karen

a itu sekarang ini ada semacam wacana baru, apakah benar kista endometriosis ini bukan semacam tumor? Hal itu masih menjadi studi para ahli," kata dr Sigid.

Perempuan yang berisiko cukup tinggi terhadap kista endometriosis adalah perempuan yang dalam keluarganya berriwayat kanker indung telur dan kanker payudara.

Endometriosis dapat menyerang kapan saja. Seseorang yang menderita endometriosis terlihat sehat seperti orang lain pada umumnya. Namun, rasa nyeri yang hebat dapat muncul pada saat ia sedang haid atau saat kesehatannya menurun. Seseorang yang menderita endometriosis pasti akan merasa tidak nyaman sebab selain tidak diperbolehkan melakukan aktivitas yang berat, ia harus benar-benar berhati-hati menjaga pola makan dan apa yang dimakannya. Selain itu, perutnya bagian bawah terlihat membesar.

“Tak jarang teman saya bertanya apakah saya sedang hamil sesaat setelah ia memperhatikan perut saya. Hal itu sangat mengganggu saya dan membuat saya malu karena saya belum menikah,” tutur salah satu mahasiswi FKM yang sedang menderita endometriosis.

“Saya juga merasa sangat tidak nyaman karena aktivitas saya harus dibatasi agar tidak terlalu capek, dan hal yang penting diperhatikan pula adalah kita harus menghindari stress,” lanjutnya.


Upaya preventif yang dapat dilakukan adalah memeriksakan diri secara teratur ke dokter. Deteksi dini sangat membantu mengurangi keberlanjutan kista endometriosis menjadi lebih parah.

 Selain itu, menjaga pola makan, gaya hidup dan mengurangi asupan bahan tambahan makanan dalam tubuh serta menghindari stress adalah upaya yang bias kita lakukan untuk menghindarkan diri dari penyakit ini.

 

 

-R!eN-

Minggu, 12 April 2009

Kenalan ama Margarin Yuukk..

Margarin pertama kali ditemukan di Perancis oleh seorang ahli Kimia bernama Hippolyte Mege-Mouries pada tahun 1869. Penemuan margarin sebetulnya dipicu oleh keadaan di Perancis pada saat itu dimana harga mentega sangat mahal sehingga banyak masyarakat yang tidak mampu membelinya. Hal ini terjadi sebagai akibat pengaruh revolusi industri dimana banyak petani yang meninggalkan lahan pertaniannya lalu mereka menuju kota dan bekerja di industri industri. Akibatnya, terjadi kekurangan produksi mentega sehingga harga mentega menjadi mahal karena permintaan mentega tinggi. Untuk mengatasi keadaan ini maka pada tahun 1869 Napoleon III sebagai penguasa Perancis pada saat itu mengadakan sayembara dan akan memberikan hadiah kepada siapa saja yang dapat menemukan pengganti mentega yang murah, tentu pengganti tersebut memiliki sifat-sifat seperti mentega. Hippolyte Mege-Mouries memenangkan sayembara itu karena beliau mampu menemukan apa yang diinginkan oleh Napoleon III yaitu pengganti mentega yang murah. Mege-Mouries menamakan hasil penemuannya dengan nama margarin, nama ini berasal dari kata Yunani margarites yang memiliki arti mutiara. Disebut mutiara karena lemak margarin ketika membentuk butiran padat berbentuk seperti kristal yang mengkilap seperti mutiara. (Apriyantono:2008)

Ciri-ciri margarin yang menonjol adalah bersifat plastis, padat pada suhu ruang, agak keras pada suhu rendah, teksturnya mudah dioleskan, serta segera dapat mencair di dalam mulut.

Margarin dibedakan atas margarin dapur dan margarin meja. Pada margarin dapur tidak dipersyaratkan adanya penambahan vitamin A dan D Margarin merupakan produk makanan berbentuk emulsi campuran air di dalam minyak, yaitu sekitar 16 persen air di dalam minimal 80 persen minyak atau lemak nabati. Fase lemak umumnya terdiri dari minyak nabati, yang sebagian telah dipadatkan agar diperoleh sifat plastis yang diinginkan pada produk akhir.(Astawan)

Awalnya margarin dibuat dari lemak hewan namun sekarang margarin ekslusif dibuat hanya dari minyak tumbuhan. Margarin secara praktis memiliki nilai kalori yang setara dengan mentega, mudah dicerna, biasanya dilengkapi dengan vitamin A dan D. Margarin sayuran telah direkomendasikan sejak lama sebagai pengganti mentega karena mengandung lemak tak jenuh dan sedikit kolesterol. Menurut salah satu penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association, mengganti mentega dengan margarin dalam makanan secara signifikan menurunkan kadar kolesterol darah.
Awalnya margarine dibuat dengan mengkonversi lemak tak jenuh (hidrokarbon ikatan rangkap) menjadi lemak jenuh (ikatan tunggal) melalui proses hidrogenisasi. Lemak jenuh yang membentuk kristal lemak berperan penting dalam menentukan tekstur margarin dan membuatnya tetap padat pada suhu ruangan. Namun proses hidrogenasi yang tidak sempurna mengakibatkan terbentuknya asam lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dan menekan HDL.( Hakim:2008)

Margarin di Indonesia dibuat dari minyak kelapa dan minyak kelapa sawit melalui proses hidrogenasi. Dalam proses ini tidak semua asam lemak tidak jenuh  diubah menjadi asam lemak jenuh. ( Almatsier: 2003, hal 59). Pada margarin yang terbuat dari minyak nabati, lemak yang terkandung di dalamnya pun adalah asam lemak tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap. Konfigurasi di sekitar ikatan rangkap apa saja dalam asam lemak alamiah adalah cis, suatu konfigurasi yang menyebabkan titik leleh lemak itu rendah. Asam lemak jenuh membentuk rantai ”zig-zag” yang dapat cocok satu sama lain secara mampat, sehingga gaya tarik Van Der Waalsnay tinggi, oleh karena itu lemak-lemak jenuh itu bersifat padat. Jika beberapa ikatan rangkap cis terdapat dalam rantai, molekul itu tak dapat membentuk kisi yang rapi dan mampat. (Fessenden: 1986, hal.409). Molekul yang tidak mampat tersebut menjadikannya berbentuk minyak (liquid) dalam suhu rendah. Sehingga untuk menjadikannya asam lemak jenuh, margarin harus mengalami proses hidrogenasi.

Hidrogenasi adalah proses penambahan atom H pada ikatan tidak jenuh dalam asam lemak yang mengeliminasi ikatan rangkapnya sehingga menjadi ikatan tunggal yang jenuh. Keuntungan dari proses hidrogenasi ini adalah dapat melindungi dari proses oksidasi dengan membuat asam lemak tak jenuh berikatan rangkap banyak ini menjadi lebih jenuh. Keuntungan kedua adalah mengubah tekstur makanan dengan menjadikan minyak nabati yang cair menjadi lebih padat. ( Departemen Gizi FKM UNAIR:2008) Namun sayangnya proses hidrogenasi ini sering tidak sempurna.

Proses hidrogenasi yang tidak sempurna dapat menyebabkab struktur kimia rantai asam lemak ini berubah menjadi asam lemak trans. Asam lemak trans dapat membahayakan kesehatan, karena dapat meningkatkan  kadar kolesterol LDL ( kolesterol jahat ) dan menurunkan kadar kolesterol HDL ( kolesterol baik ).

Pembentukan Low Density Lipoprotein (LDL) oleh reseptor LDL ini penting daalm pengontrolan kolesterol darah. Disamping itu dalam pembuluh darah terdapat terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL. Melalui sel-sel perusak ini molekul LDL dioksidasi, sehingga tidak dapat masuk kembali kedalam aliran darah. Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan menumpuk dalam sel-sel perusak. Bial hal ini terjadi selam bertahun-tahun, kolesterol akan menumpuk pada dinding pembuluh darah dan membentuk plak. Plak akan bercampur dengan protein dan akan ditutupi oleh sel-sel otot dan kalsium. Hal inilah yang kemudian dapat berkembang menjadi aterosklerosis. (Almatsier:2003, hal. 68).

High Density Lipoprotein (HDL). Bila sel-sel lemak membebaskan gliserol dan asam lemak, kemungkinan kolesterol dan fosfolipida akan dikembalikan pula ke dalam aliran darah. Hati dan usus halus akan memproduksi HDL (lipoprotein dengan densitas tinggi) yang masuk ke dalam aliran darah. HDL mengambil kolesterol dan fosfolipida yang ada di dalam aliran darah. HDL menyerahkan kolesterol ke lipoprotein lain untuk diangkut kembali ke hati guna diedarkan kembali atau dikeluarkan dari tubuh. Nilai LDL dan HDL mempunyai implikasi terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah. Nilai LDL yang tinggi terhadap serangan jantung. Sebaliknya HDL tinggi dikaitkan dengan resiko rendah. (Almatsier:2003,hal.68)

Secara umum margarin adalah bahan semipadat yang mempunyai sifat dapat dioleskan yang mengandung lemak minimal 80% dan maksimum 90%. Bahan untuk membuat margarin secara umum adalah minyak dan lemak, baik yang berasal dari nabati (tumbuh-tumbuhan), hewani maupun ikan. Berdasarkan definisi yang ditetapkan oleh badan yang berwenang di Eropa, margarin adalah produk yang berasal dari lemak padat atau cair yang berasal dari nabati dan/atau hewani, artinya bisa seluruhnya berasal dari minyak/lemak nabati, seluruhnya dari lemak hewani atau campuran minyak/lemak nabati dan lemak hewani. Di Amerika, margarin dapat dibuat dari lemak makan dan/atau minyak makan atau campuran minyak dan lemak dimana asal minyak dan lemak tersebut adalah nabati, karkas hewan dan hewan laut (minyak ikan). Di Kanada margarin dapat dibuat dari minyak dan lemak apa saja asalkan bukan dari lemak susu.(Apriyantono:2008)

Namun dengan teknologi sekarang produsen margarin di negara maju (bagaimana dengan Indonesia?) telah memfokuskan diri untuk memproduksi margarin tanpa asam lemak trans dengan menjauhi proses hidrogenisasi dan menggantinya dengan proses penambahan minyak bibit kelapa sawit. Proses ini menghasilkan margarin yang lebih lembut dibandingkan margarin yang dibuat dengan proses hidrogenisasi.( Hakim:2008)

Fase minyak dari margarin dan spread biasanya terdiri dari: minyak (30 - 79.5%), emulsifier (0.1 - 0.5%), lesitin (0.0 - 0.3%), pewarna (beta-karoten atau anato), perisa (flavouring) dan vitamin. Fase air (aqueous) mengandung air, garam (1.0 - 2.0%), padatan susu (whey, nonfat dry milk, padatan sweet cream buttermilk sebanyak 0.0 - 1.6%), pengawet (0.2%, biasanya potasium sorbat dan sodium benzoat), asam (asam fosfat, sitrat atau laktat), pengental (0.0 - 0.5%, maltodekstrin, gelatin, pektin dan gum lainnya), perisa (flavouring) .(Apriyantono:2008)

 

Referensi:

Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Apriyantono, Anton. 2008. Titik Kritis Kehalalan Mentega dan Margarin. LPPOM-MUI Kaltim. [diakses: 10 Oktober 2008, pukul: 12.43] http://lppommuikaltim.multiply.com/journal/item/38

Astawan, Made. - . Jangan TAKUT Mengonsumsi Mentega & Margarin ! Departemen Kesehatan Indonesia. [diakses: 10 Oktober 2008, pukul 11.20] http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=106

&Itemid=3

Fessenden, Fessenden. 1989. Kimia Organik. ed. 3. Jakarta : Erlangga

Hakim, Lukman. 2008. Mentega Vs. Margarin. Buletin Perspektif Okayama. [diakses:10 Oktober 2008, pukul 12.16] http://po.crystal-aurora.com/?page=tulisan&id=51

Tim Departemen Gizi. 2008. Hand Out Dasar Ilmu Gizi: Lemak. Surabaya: FKM UNAIR

 

 

 

Mentega?? Apa itu??

Mentega adalah dairy product yang diperoleh dengan churning (mengaduk) krim susu sampai mengeras. Lemak susu di dalam susu berbentuk butiran mikro yang diselimuti membran fosfolipid yang memisahkan butiran lemak susu satu dengan yang lain. Proses churning ini menghancurkan lapisan membran sehingga butiran-butiran lemak susu bergabung membentuk padatan. Mayoritas produsen mentega menggunakan susu sapi, sementara susu kambing, domba, dan kuda masih digunakan di beberapa daerah. Eropa menyukai mentega manis, tetapi pasaran lain menyukai penambahan 2% garam. Warna mentega diperoleh dari karoten dengan range kuning pucat sampai keemasan. Clarified Butter adalah mentega yang kandungan air dan susu padat di dalamnya telah dibuang, dan dapat digunakan dalam pemanggangan pada temperatur tinggi tanpa kehilangan kualitasnya. Nilai gizi mentega terletak pada lemak yang mudah dicerna, kandungan vitamin A dan D. Secara komersial mentega biasanya mengandung 80-85% lemak susu, dan 12-16% air. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serika, 63% dari lemak susu tersebut adalah hidrokarbon jenuh dari asam lemak. Dengan kata lain komponen terbanyak di dalam mentega adalah lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (dikenal sebagai kolesterol jahat). Akibatnya mentega dianggap sebagai penyebab obesitas dan mampu meningkatkan resiko serangan jantung. ( Hakim:2008)

Bahan utama pembuatan mentega adalah krim yang memiliki kadar lemak antara 25 - 45%. Krim diperoleh dari susu sapi dengan menggunakan alat separator. Tahap pertama pembuatan mentega adalah standarisasi komposisi krim yang dilanjutkan dengan proses pasteurisasi krim (pasteurisasi adalah proses membunuh mikroorganisme patogen dan sebagian mikroorganisme perusak dengan menggunakan pemanasan). Setelah dipasteurisasi maka krim didinginkan, setelah itu tergantung pada jenis mentega yang akan dibuat, akan ada tiga jalur proses.

 Proses pertama yaitu fermentasi krim dengan cara menumbuhkan bakteri asam laktat (diantaranya Lactococcus lactis subsp. lactis, Lactococcus lactis subsp. cremoris, Lactococcus lactis subsp. diacetylactis, dan Lactococcus lactis subsp. cremoris bv. citrovorum) pada krim. Pada jalur kedua krim tidak difermentasi. Baik krim yang sudah difermentasi maupun tidak kemudian dikocok dengan teknik tertentu secara mekanis dalam wadah tertentu sampai terbentuk butiran-butiran lemak mentega dengan diameter sekitar 2 mm. Proses pengocokan ini disebut dengan churning. Dari proses churning selain dihasilkan butiran lemak mentega dengan kadar air sekitar 30% juga susu mentega (buttermilk) yang berupa cairan. Proses churning kemudian dilanjutkan sampai terbentuk mentega dengan kadar air antara 15 - 19% dan kadar lemak 81 - 85%. Setelah itu, mentega yang diperoleh diuleni (kneading) dengan cara diaduk aduk dengan menggunakan suatu alat (lebih baik jika dilakukan dalam keadaan vakum untuk menghindari terperangkapnya udara kedalam mentega), hal ini dilakukan agar terjadi penyeragaman komposisi dan tekstur (kelembutan) mentega yang baik. Selama proses pengulenan ini bisa ditambahkan garam dan pewarna (biasanya annato atau karoten). Setelah mentega jadi kemudian mentega dicetak dan dibungkus atau langsung ditempatkan pada kemasan yang sesuai.Pada jalur ketiga prosesnya seperti proses jalur kedua akan tetapi setelah butiran mentega jadi (dengan kadar air 13.5 - 14.5%) kemudian ada proses tambahan yaitu fermentasi butiran mentega dimana dalam hal ini sebanyak 3-4% starter (berisi bakteri asam laktat) ditambahkan kedalam butiran mentega. Variasi dari proses ini yaitu menumbuhkan starter pada media yang cocok seperti whey (hasil samping pembuatan keju) atau susu skim, setelah cukup menghasilkan aroma yang diinginkan dilakukan pemisahan dan pemekatan kemudian pekatan aroma ditambahkan kedalam butiran mentega. Proses selanjutnya sama dengan proses pada jalur satu dan dua.  (Apriyantono:2008)

               Sedangkan produk butter/mentega, biarpun terbuat dari lemak hewani, sebenarnya bisa kita minimalisir effek negatifnya dengan memilih 'Unsalted Butter' - karena garam yang ditambahkan kedalam mentega tersebut sebenarnyalah tidak kita perlukan samasekali. Produsen justru yang memerlukannya sebagai pengawet menteganya selain kadang-kadang malahan untuk menutupi bau dan rasa yang kurang ok pada produk mentega yang berkualitas rendah. Ada cara lain yang lebih mudah dan aman sebenarnya bagi anda yang ingin tetap menggunakan mentega/butter’ yaitu dengan mencampurkan mentega/butter 'unsalted' yang dilembutkan dengan minyak zaitun murni atau setidaknya dengan margarin extra lembut yang berkualitas. ( SW, Janti: 2007)

            Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI 01-3744-1995), mentega adalah produk makanan berbentuk padat lunak yang dibuat dari lemak atau krim susu atau campurannya, dengan atau tanpa penambahan garam (NaCl) atau bahan lain yang diizinkan, serta minimal mengandung 80 persen lemak susu. Selain garam dapur, ke dalam mentega juga ditambahkan vitamin, zat pewarna, dan bahan pengawet (misalnya sodium benzoat). Emulsi pada mentega merupakan campuran 18 persen air yang terdispersi pada 80 persen lemak, dengan sejumlah kecil protein yang bertindak sebagai zat pengemulsi. Mentega dapat dibuat dari lemak susu (terutama lemak susu sapi) yang manis (sweet cream) atau asam. Mentega dari lemak susu yang asam mempunyai cita rasa lebih kuat. Lemak susu dapat dibiarkan menjadi asam secara spontan atau melalui penambahan inokulum murni bakteri asam laktat (proses fermentasi). Mula-mula lemak susu dinetralkan dengan garam karbonat, kemudian dipasteurisasi dan diinokulasi dengan bakteri yang dapat menghasilkan asam laktat selama proses fermentasi. Bila perlu, ditambahkan zat pewarna ke dalam lemak susu, umumnya berupa karoten, yaitu zat pewarna alamiah yang merupakan sumber vitamin A.(Astaman)

Fermentasi krim maupun mentega dengan menggunakan bakteri asam laktat dimaksudkan untuk menghasilkan mentega dengan aroma yang enak, tercium wangi dan gurih. Mentega yang di pasaran dikenal dengan nama roombotter diduga dibuat dengan melibatkan proses fermentasi. Nama room (rum) disitu tidak ada sangkut pautnya dengan minuman keras rum, nama ini berasal dari bahasa Belanda. Dilihat dari baunya yang wangi dan tajam, mentega Wijsman kemungkinan besar juga dibuat melalui jalur satu atau tiga yang melibatkan fermentasi. Masalahnya, kehalalan mentega yang dibuat dengan melibatkan proses fermentasi ini diragukan mengingat media tumbuh bakteri asam laktat rawan kehalalannya dan media ini bisa tercampur kedalam mentega. Jika mentega dibuat melalui proses jalur kedua yang tanpa fermentasi maka kehalalannya tidak bermasalah, kecuali jika ditambahkan pewarna karoten karena pewarna karoten biasanya berada dalam suatu carrier (penyalut), salah satu bahan yang bisa digunakan sebagai carrier adalah gelatin (bisa terbuat dari babi, sapi atau ikan). (Apriyantono:2008)

Referensi:

Apriyantono, Anton. 2008. Titik Kritis Kehalalan Mentega dan Margarin. LPPOM-MUI Kaltim. [diakses: 10 Oktober 2008, pukul: 12.43] http://lppommuikaltim.multiply.com/journal/item/38

Astawan, Made. - . Jangan TAKUT Mengonsumsi Mentega & Margarin ! Departemen Kesehatan Indonesia. [diakses: 10 Oktober 2008, pukul 11.20] http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=106&Itemid=3

Hakim, Lukman. 2008. Mentega Vs. Margarin. Buletin Perspektif Okayama. [diakses:10 Oktober 2008, pukul 12.16] http://po.crystal-aurora.com/?page=tulisan&id=51

SW, Janti. 2007. [MLDI] Butter vs Margarine .Mailing List Dokter Indonesia. [diakses: 8 Oktober 2008, pukul 14.40 ] http://www.mail-archive.com/dokter@itb.ac.id/msg13652.html

 

Menjadi Dewasa

Sudah lebih dari sebulan usiaku genap 20 tahun. Bilangan yang tidak bias dibilang kecil lagi sebab selama dua puluh tahon itulah aku menghirup udara dunia ini. Dalam sebagian orang – apalagi wanita – usia dua puluh tahun tak bisa lagi dianggap sebagai remaja lagi. Meskipun terdapat beberapa ahli menggolongkannya dalam kelompok remaja lanjut dan atau dewasa awal. Tapi tetap dalam batin seorang, pada usia dua puluh tahun seseorang merasa bahwa ia harus menjadi manusia dewasa pada usia ini. Namun bagi beberapa, hal ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Usia 20 tahun adalah masa yang paling menentukan pada sosok wanita. Para wanita tidak mengenal kata hidup menunggu mereka, tetapi hidup harus diputuskan saat ini juga.

Dewasa awal merupakan satu tahap setelah masa remaja. Pada masa ini, seorang manusia memutuskan untuk bekerja atau menjalin hubungan hingga ke jenjang pernikahan. Karena itu, pada tahap dewasa awal, seseorang perlu membuat pilihan yang tepat demi menjamin masa depannya.
Pada tahap ini, manusia sudah mulai menerima dan memikul tanggung jawab yang lebih berat. Pada tahap ini juga hubungan intim mulai berlaku dan berkembang.
Karena itu, pada tahap dewasa awal seseorang akan memutuskan untuk menjadi apa. Misalnya menjadi seorang dokter, psikolog, guru atau
programmer.

"Hal ini penting diketahui dari awal agar seseorang dapat memutuskan jalan hidupnya mendatang. Baik itu dari karier maupun keluarga. Jadi jangan sampai memutuskan jalan hidupnya ketika sudah dijalani, hal seperti itu menjadi
trial and error. Padahal kondisi tersebut sudah tidak zamannya lagi, sementara saat dewasa awal adalah masa trial and passes. Trial and error hanya berlaku pada masa anak-anak saja," pungkas konsultan untuk SDM di beberapa perusahaan itu.

Seseorang pernah menuliskan dalam blognya bahwa menjadi dewasa adalah suatu pilihan. Tapi entah mengapa saya sedikit kurang setuju dengan kalimat itu. Bagi saya pribadi, menjadi dewasa memang adalah sebuah pilihan yang harus dipilih. Seseorang harus menjadi dewasa saat masanya telah menunjukkan bahwa ia harus menjadi dewasa. Mungkin ada yang kurang sependapat dengan saya, hal itu sangatlah wajar terjadi.

Namun, menjadi dewasa bukan perkara yang mudah. Saya sendiri merasa bahwa di usia saya yang berkepala dua ini, saya masih belum sepenuhnya menjadi dewasa. Seringkali tingkah laku saya bahkan seperti anak kecil. “ Namanya juga msih usaha”, bisik batin saya. Namun saya tak bisa menerima dengan begitu saja.

Menjadi dewasa harus diusahakan dan dimulai. Pembelajaran dari pengalaman yang telah kita lewati dapat menjadi acuan kita untuk melangkah lebih baik. Bebrapa tanda-tanda kedewasaan yang sering disinggung diantaranya adalah menghargai orang lain, sabar, menerima tanggung jawab, sanggup mengambil keputusan, percaya pada diri sendiri, mempunyai tujuan hidup yang realistis, mampu menerima kegagalan, mampu menerima konsekuensi atas kesalahannya tanpa mengeluh apalagi mencari kambing hitam, dsb.

Keberhasilan di level remaja awal ini akan membawa dampak besar bagi keberlangsungan hidup kita selanjutnya. Namun, kegagalan di level ini menjadikan orang mengisolasi diri, menjauh dari orang lain, dunia terasa sempit, bahkan hingga bersikap superior kepada orang lain sebagai bentuk pertahanan ego.

Jadi, sudah siapkah kita menjadi dewasa?? Cepat putuskan hidup kita akan kita bawa kemana sekarang juga. Sebab hidup kita adalah bahtera kita, dan kita adalah nahkodanya. Ingat, sebab waktu tak bisa menunggu, ia tak bisa kembali apbila telah terlewati. So…??

                                                         

 

PERANAN EPIDEMIOLOG DALAM KESEHATAN MASYARAKAT

A.      Mengenal Epidemiologi

Epidemiologi berasal dari perkataan Yunani, dimana epi- yang berarti ” permukaan, diatas, menimpa, atau tentang”, demos yang berarti ” orang, populasi, penduduk, manusia ” serta ologi berarti ” ilmu tentang ”. Menurut asal katanya, secara etimologis, epidemiologi berarti ilmu mengenai kejadian yang menimpa penduduk.

                                Epidemiologi lahir berdasarkan dua asumsi dasar. Pertama, penyakit pada populasi manusia tidak terjadi dan tersebar begitu saja secara acak. Kedua, penyakit pada manusia sesungguhnya mempunyai faktor penyebab dan faktor preventif yang dapat diidentifikasi melalui penelitian sistematik pada berbagai populasi, tempat, dan waktu. Berdasarkan asumsi tersebut, epidemiologi dapat didefinisikan sebagai ” ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan – determinan frekuensi penyakit dan status kesehatan pada populasi manusia.

Definisi tersebut mengisyaratkan bahwa epidemiologi pada dasarnya merupakan ilmu empirik kuantitatif, yang banyak melibatkan pengamatan dan pengukuran yang sistematik tentang frekuensi penyakit dan sejumlah faktor-faktor yang dipelajari hubungannya dengan penyakit.

Tujuan akhir riset epidemiologi yaitu mencegah kejadian penyakit, mengurangi dampak penyakit dan meningkatkan status kesehatan manusia. Sasaran epidemiologi adalah populasi manusia, bukan individu. Ciri-ciri ini yang membedakan epidemiologi dari ilmu kedokteran klinik dan ilmu-ilmu biomedik, yang lebih memusatkan perhatiannya kepada individu, jaringan, atau organ.

Epidemiologi berguna untuk mengkaji dan menjelaskan dampak dari tindakan pengendalian kesehatan masyarakat, program pencegahan, intervensi klinis dan pelayanan kesehatan terhadap penyakit atau mengkaji dan menjelaskan faktor lain yang berdampak pada status kesehatan penduduk. Epidemiologi penyakit juga daapt menyertakan deskripsi keberadaannya di dalam populasi dan faktor – faktor yang mengendalikan ada atau tidaknya penyakit tersebut.

B.      Batasan Epidemiologi

Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekwensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok menusia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dari batasan yang seperti ini, segera terlihat bahwa dalam pengertian epidemiologi terdapat tiga hal yang bersifat pokok yakni:

1.       Frekwensi masalah kesehatan

Frekeunsi yang dimaksudkan di sini menunjuk kepada besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia. Untuk dapat mengetahui frekwensi suatu masalah kesehatan dengan tepat ada dua hal pokok yang harus dilakukan yakni menemukan masalah kesehatan yang dimaksud untuk kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan tersebut.

2.       Penyebaran masalah kesehatan

Yang dimaksud dengan penyebaran masalah kesehatan disini adalah menunjuk pada pengelompokan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu. Yakni menurut ciri-ciri manusia ( man ), tempat ( place ), dan waktu ( time ).

3.       Faktor-faktor yang mempengaruhi

Menunjuk kepada faktor penyebab dari suatu masalah kesehatan, baik yang menerangkan frekwensi, penyebaran dan ataupun yang menerangkan penyebab munculnya masalah kesehatan itu sendiri.

C.      Tujuan Epidemiologi

Menurut Lilienfield dan Lilienfield, ada tiga tujuan umum studi epidemiologi, yaitu:

1.       Untuk menjelaskan etiologi satu penyakit atau sekelompok penyakit, kondisi, gangguan, defek, ketidakmampuan, sindrom, atau kematian melalui analisis terhadap data medis dan epidemiologi dengan menggunakan manajemen informasi sekaligus informasi yang berasal dari setiap bidang atau disiplin ilmu yang tepat, termasuk ilmu sosial atau perilaku

2.       Untuk menentukan apakah data epidemiologi yang ada memang konsisten dengan hipotesis yang diajukan dan dengan ilmu pengetahuan, ilmu perilaku, dan ilmu biomedis yang terbaru

3.       Untuk memberikan dasar bagi pengembangan langkah – langkah pengendalian dan prosedur pencegahan bagi kelompok dan populasi yang beresiko, dan untuk pengembangan langkah – langkah dan kegiatan kesehatan masyarakat yang diperlukan, yang kesemuanay itu akandigunakan untuk mengevaluasi keberhasilan langkah – langkah, kegiatan, dan program intervensi

 

D.      Peran dalam Kesehatan Masyarakat

Meninjau dari penjelasan tentang pengertian epidemiologi, serta ruang lingkupnya, seorang ahli epidemiologi atau epidemiolog memiliki peran-peran penting dalam kesehatan masyarakat. Ada beberapa peranan epidemiolog dalam kesehatan masyarakat, diantaranya adalah:

1.       Mencari  / mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi timbulnya gangguan kesehatan atau penyakit dalam suatu masyarakat tertentu dalam usaha mencari data untuk penanggulangan serta cara pencegahannya.

2.       Menyiapkan data / informasi untuk keperluan program kesehatan dengan menilai status kesehatan dalam masyarakat serta memberikan gambaran tentang kelompok penduduk yang terancam.

3.       Membantu menilai beberapa hasil program kesehatan.

4.       Mengembangkan metodologi dalam menganalisis penyakit serta cara mengatasinya, baik penyakit perorangan ( tetapi dianalisis dalam kelompok ) maupun kejadian luar biasa ( KLB ) / wabah dalam masyarakat.

 

E.       Referensi

Azwar, Azrul. (1999) Pengantar Epidemiologi. Jakarta: Bina Rupa Aksara

Friedman, Gary D. (2004)  Primer of Epidemiologi. 5th ed. Singapore: Mc. Graw Hill

Bustan, M. N. dan  Arsunan, A. (1997) Pengantar Epidemiologi. Jakarta: Rineka Cipta

Murti, Bhisma. (1997) Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Timmerck, Thomas C. (2004)  Epidemiologi : Suatu Penagntar. ed.2. Jakarta : EGC

Syahrul, Fachriani dan Hidajah, A. C. (2007) Bahan Ajar Dasar Epidemiologi. Surabaya: FKM UNAIR

 

Pilih Mentega atau Margarin??

Mentega dan margarin adalah dua kata yang sering kita dengar dan kita sebut. Di masyarakat umum, sering kali keduanya dianggap satu hal yang sama dan tidak ada perbedaannya, padahal keduanya adalah produk yang sangat berbeda. Kalau kita perhatikan dengan seksama mentega dan margarin masing-masing memiliki aroma yang khas dan berbeda, begitu juga dengan tekstur, warna, dan rasa. Hanya kadangkala dalam penyebutan dan penggunaan orang kerapkali menyamakan. Mentega sebagai margarin, atau margarin sebagai mentega.

Bahan dasar pembuatan mentega dan margarin pun sudah berbeda. Mentega merupakan produk industri susu karena bahan utama pembuatannya berasal dari lemak hewani atau susu (80-82 %) dan ditambah dengan bahan pendukung lainnya seperti air, garam dan padatan susu (curd). Selain itu mentega diperkaya dengan vitamin A, D, E dan K yang tidak larut dalam air. Mentega mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama dan lebih memberikan rasa gurih serta aroma yang lebih tajam pada masakan, karena itu dapat dimengerti kalau harga mentega jauh lebih mahal daripada margarin. Sedangkan margarin terbuat dari minyak atau lemak nabati, dan bahan tambahan seperti susu bubuk skim atau lemak hewani, air, garam, esens, pewarna dan zat anti tengik. Umumnya margarin memiliki kandungan lemak yang sedikit tetapi kandungan airnya sangat banyak. ( Anonim: 2000)

Masyarakat awam umumnya menganggapnya sama,dan terkadang menyebut margarin sebagai mentega serta menyebut mentega sebagai margarin, namun sesungguhnya dua produk ini sangat berbeda Kesamaan ini mungkin didasarkan pada warna yan hampir mirip dan ketidak mampuan masyarakat dalam membedakan keduanya.. Mentega atau margarin ini digunakan dalam pembuatan kue. Dalam penggunaannya sebagai bahan kue, terutama cake, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Mentega punya aroma yang enak, tetapi terlalu lembut dan daya emulsinya kurang baik, menyebabkan tekstur kue kurang kokoh. Sedangkan margarin aromanya tidak seenak mentega, tapi daya emulsinya bagus sehingga bisa menghasilkan tekstur kue yang bagus. Sehingga umumnya orang mencampur mentega dan margarin dengan perbandingan 1:1, untuk mendapatkan aroma yang enak sekaligus tekstur kue yang memuaskan. (Riana:2005)

Mentega dan margarin tergolong produk yang kaya akan kandungan lemak. Lemak merupakan zat gizi penting bagi tubuh. Selain itu, lemak merupakan sumber energi yang lebih efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Energi pergram yang terkandung dalam lemak adalah 9 kkal, sedangkan karbohidrat dan protein masing-masing adalah 4 kkal.

            Kebutuhan lemak tidak dinyatakan secara mutlak. WHO (1990) menganjurkan konsumsi lemak sebanyak 15-30% kebutuhan energi total dianggap baik untuk menjaga kesehatan. Jumlah ini memenuhi kebutuhan akan asam lemak esensial dan untuk membantu penyerapan vitamin larut lemak. Diantara lemak yang dikonsumsi sehari dianjurkan paling banyak 10% dari kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh, dan 3-7% dari lemak tidak jenuh ganda. (Almatsier:2003)

 

Manakah diantara keduanya yang sebaiknya dikonsumsi terkadang masih menjadi pembicaraan masyarakat. Bahkan ada sebagian dari kita yang menghindari mengkonsumsi mentega ataupun margarin karaena takut pada kandungan lemak yang ada didalamnya. Memang, dalam mentega ataupun margarin terdapat kandungan lemak yang cukup tinggi. Namun, selain lemak didalamnya juga banyak terkandung  zat gizi lain yang penting dan dibutuhkan oleh tubuh. Selain vitamin A dan D, juga terdapat zat besi, fosfor, natrium, kalium, serta omega-3 dan omega-6.

Mengkonsumsi margarin atau mentega lebih dari sekedar pertanyaan yang berkaitan dengan cita rasa, tetapi menitik beratkan kepada pilihan pola atau gaya makan yang sehat .

               Mentega memang lebih alami, rasanya lebih disukai banyak orang, dan tidak mengandung asam lemak trans. Di sisi lain, margarin nyaris tanpa kolesterol, mengandung lemak jenuh yang lebih rendah, dan varietas margarine yang bebas dari asam lemak trans pun semakin meningkat. Apa pun pilihan anda, kuncinya adalah “Jika sesuatu itu berlebihan, hasilnya tentu saja akan buruk,” kata Asosiasi Jantung Amerika (American Heart Association). ( Hakim:2008)
               Namun demikian, kita tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsinya. Asalkan tidak berlebihan dan dalam jangka watu yang lama dan berturut-turut. Margarin dan mentega ini cukup aman untuk dikonsumsi. Selain itu, produk ini juga mengandung zat gizi yang berguna bagi metabolisme tubuh kita. Sehingga tak perlu kita takut dan menghindarinya.

 

 

Referensi:

Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Anonim. 2000. Mentega dan Margarin Serupa Tapi Tak Sama. [diakses: 10 Oktober 2008, pukul 11.28] http://www.hanyawanita.com/clickwok/tips/tips12.htm

Riana. 2005. Beda Margarin dengan Mentega. Arsip Blog NCC. [diakses: 10 Oktober 2008, pukul 11.29] http://ncc.blogsome.com/2005/07/29/beda-mentega-dengan-margarin/

Hakim, Lukman. 2008. Mentega Vs. Margarin. Buletin Perspektif Okayama. [diakses:10 Oktober 2008, pukul 12.16] http://po.crystal-aurora.com/?page=tulisan&id=51